Fly Me To The Moon-Frank Sinatra

Taken from: Google

Has been existed in my playlist for long enough time, I want to share it to you :) It is kinda a romantic song, I think. I love this song since the lyric is very simple, yet still has deep meaning. It consist of every words that tried to tell to our someone special, kinda a confession :)

Hmm..little bit story about it, Fly Me to the Moon is a popular song which is written by Bart Howard in 1954. It was originally has tittle In Other Words and was introduced by Felicia Sanders in cabaret. According to wikipedia, this song become more popular and changed into Fly Me to the Moon from the first line of the B verse, then after a few years, the publishers was officially changed the tittle. Oy, although the song has been recorded by many artists over the years, but it is most closely identifed with Frank Sinatra . Well, I'll put the lyric below then :) 

Fly Me to the Moon-Frank Sinatra

Fly me to the moon

Let me play among the stars

Let me see what spring is like

On a Jupiter and Mars

In other words, hold my hand

In other words, baby, kiss me

Fill my heart with song

And let me sing for ever more

You are all I long for

In other words, please be true

In other words, I love you

Fill my heart with song

And let me sing for ever more

You are all I long for

In other words, please be true

In other words, I love you

The Tokyo Zodiac Murders

Taken from: Google

Setelah beberapa waktu yg lalu sharing tentang buku yg bersifat keagamaan karya ust Felix Siaw yg diikuti dengan buku kumpulan cerpen cinta karya Dee, kali ini aku akan berbagi mengenai sebuah buku, lebih tepatnya novel yg genre nya telah menjadi favoritku sejak kecil, yaitu detektif atau yg biasa dikenal dengan logic mystery :)

Jika bicara mengenai genre buku yg satu ini, maka sudah jelas kasus-kasus yg berusaha di ungkap dalam buku ini tidak akan jauh dari kasus pembunuhan. Meski bersifat fiktif seperti halnya berbagai kisah mystery detektif lainnya, tapi buku dengan genre seperti ini tidak pernah membuatku bosan untuk terus menyimaknya. Sejalan dengan karya para penulis logic mystery lainnya yg menawarkan misteri sebuah kisah pembunuhan yg perlu diungkap oleh seorang detektif eksentrik, novel karya Soji Shimada ini pun tampil dengan menawarkan kisah pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh kehidupan masyarakat Jepang tempo dulu, dimana kisah ini dimulai pada musim salju tahun 1936 ketika seorang seniman ditemukan tewas di balik pintu studionya yg terkunci di kota Tokyo. Polisi pun menemukan surat wasiat aneh yg memaparkan rencananya untuk menciptakan Azoth -sang wanita sempurna- dari potongan-potongan tubuh para wanita muda kerabatnya. Tak lama berselang sesudah itu, putri tertuanya pun dibunuh, lalu putri-putrinya yg lain serta keponakan-keponakan perempuannya pun tiba-tiba turut menghilang. Satu per satu mayat mereka yg termutilasi pun akhirnya ditemukan, dan semua dikubur sesuai dengan prinsip astrologi yg diuraikan oleh sang seniman di dalam surat wasiatnya. Pembantaian misterius itupun mengguncang seluruh Jepang, menyibukkan berbagai pihak berwenang dan

Keep Kalem

Taken from google

nobody said skripsi was easy....but nobody said it was impossible

*menyemangati diri sendiri*

Random

Taken from Google

Untitled

I put my armour down and leave the battle ground

Dont care what they'll say to me

I cant do this anymore

I'm officially done trying, so it's your turn now

If you want me in your life, you can find me, yes you can find me

Until then, juts continue act like you dont care at all

One thing that you should know is I would not be stay here forever

Teruntuk Sahabatku

Taken from Google

Kadang aku memilih diam dan tak bertanya, karena aku ingin kau lebih terbuka padaku
Tak pernah terlintas pikiran jelek tentangmu karena bagiku engkaulah sahabatku
Aku selalu meyakinkan diriku, mungkin kau belum siap membaginya padaku
Dan mungkin memang tepat keputusanmu, karena aku pun tidak bisa membantumu apa-apa
Karena, dalam kondisi seperti ini pun, aku masih tidak tahu cara yang tepat untuk menghiburmu

Aku tahu sedihmu begitu dalam, karena luka yang dia torehkan pun begitu menyakitkan
Kisah kalian selama 2 tahun ini pun terasa singkat
Bahkan semua terasa tidak pernah ada baginya
Tapi, tetaplah bangkit kawan, karena sungguh engkau sangat berharga

Dia yang tidak mampu menghargai ketulusanmu
Dia yang tidak  mampu menghargai kasih sayangmu
Dia juga lah yang kelak akan merugi karena kehilanganmu

Doaku malam ini, kuharap engkau mampu terlelap
Istirahatkanlah pikiranmu karena masih banyak hari yang menunggu untuk kau jelang
Satu hal yang perlu kuyakinkan padamu bahwa sungguh engkau sangat berharga
Janganlah terlalu lama menangisi kepergiannya, karena ku yakin kelak kau akan mendapatkan seseorang yang lebih baik darinya

Aku tahu kau bisa karena aku tahu kau wanita hebat

Bima Satria Garuda

Taken from Google

Woyaaaaa,,,who watched the first episode of Indonesia Tokusatsu-Bima Satria Garuda yesterday? Yeaaayy,,I watched it :) been curious since the premier broadcasted in tv, finally I watch the first episode :)

Well, as reported in jefusion.com , started 30th June 2013, Indonesia's MNC and Japan Ishimori Production was started airing Indonesia's latest tokusatsu hero, "Bima Satria Garuda" or Bima the Garuda Warrior. 

The story goes when VUDO-the evil organization- that led by Rasputin came from parallel universe to steal Earth's natural resources like oxygen, water, and sunlight. Furthermore, Ray- a young man from Earth- was chosen to be a hero to protect the Earth. He can transform his self into Bima Satria Garuda by using the Red Power Stone that given by the mysterious man who called Mikhail.

As the main character, Ray Bramasakti is pictured as an orphan that honest and quiet. He is working as a technician in Satria Motor. He has close friends Randy and Rena, whereas Rena is Randy's younger sister. Oya, Bima was played by Christian Loho, then Rena played by Stella Cornelia (JKT48), while Randy played by Rayhan Febrian. For Mikhail's character, it was played by Ashitya Alkatiri, and Rasputin was played by Sutan Simatupang. According to the story,